About

Selasa, 08 November 2016

Tren Hijab di Kalangan Mahasiswi



Tren fashion dikalangan mahasiswi saat ini sangat beragam, mulai dari model biasa hingga model yang kekinian. Tidak ingin kalah, tren hijab dikalangan mahasiswi pun semakin hari semakin berkembang. Hijab merupakan pakaian panjang yang dikenakan oleh kaum hawa untuk menutupi seluruh anggota tubuh keculi telapak tangan, kaki, dan wajah.

Berpakaian syar’i seperti yang diperintahkan Allah, hal itu tentu tidak akan memberatkan pemakainya sama sekali dibanding berjilbab sesuai trend yang ribet, berlipat-lipat, ikat sana ikat sini dan sebagainya. 

Tidak sedikit pula mahasiswi yang mengenakan hijab sebagai salah satu kewajiban umat Islam dalam menutup aurat tanpa mengesampingkan syarat yang sudah dianjurkan. Salah satu mahasiswi Virna menuturkan bahwa mengenakan hijab syar’i karena dorongan teman-teman yang selalu memberikan masukan dan nasihat mengenai pentingnya menutup aurat sesuai syarat agama. 

Model dan motif hijab yang beraneka ragam saat ini banyak digandrungi oleh para mahasiswi. Karenanya banyak mahasiswi yang mengkreasikan hijab dalam bentuk yang unik tanpa mengesampingkan fungsi hijab itu sendiri sebagai penutup aurat kaum hawa. 

Salah satunya adalah dengan gaya berhijab yang unik dan nyentrik. Apabila kebanyakan wanita muslimah menggunakan kerudung dengan gaya yang simple dan sederhana, namun terdapat pula beberapa muslimah yang justru lebih gemar untuk berkreasi dalam menciptakan sebuah tampilan berhijab yang terkesan fresh dan berbeda.

“Hijab biasa menurut saya menutupi dada sampai dengan perut, sedangkan hijab modern hanya menutupi kepala dan dada. Hijab syar’i dianjurkan oleh agama, hijab modern biasanya mengikuti tren zaman sekarang.” Tutur Mila.  

Dengan mengusung gaya berhijab yang unik dan nyentrik, yang mana style fashion ini hanya diterapkan bagi mereka yang mempunyai rasa percaya diri dan selalu ingin tampil berbeda dari biasanya. Meski sedikit rumit, cara gaya jilbab ini bisa membuat diri anda tetap terlihat pas dan sweet dengan kreasi berhijab yang benar tentunya.

Untuk mendapatkan sebuah style fashion hijab modern yang unik dan nyentrik ini tentunya dapat manggunakan beraneka jenis model kerudung modern masa kini. Seperti contoh hijab modern pashmina dan persegi empat. Yang mana jenis kerudung ini sangat pas sekali untuk dikreasikan dengan segala trend berhijab masa kini. (DA)

Tempat Asik Garap Skripsi




Wisata alam di Bogor saat ini sedang digandrungi oleh banyak anak anak muda, tak heran banyak yang mengisi waktu luang mereka untuk berwisata ditempat yang sangat menyejukan mata ini. Selain untuk mengisi waktu luang, banyak yang memanfaatkan tempat wisata alam sebagai tempat mencari inspirasi dalam menulis. Dikalangan Mahasiswa misalnya, beberapa diantara mereka sering memanfaatkan wisata alam untuk mendapatkan ide dalam menyusun tugas akhir atau skripsi. 

Banyak tempat wisata alam yang bisa dijadikan tempat untuk mencari ide dalam menyusun tugas akhir atau skripsi. Telaga Warna Puncak Bogor misalnya, objek wisata ini berlokasi di Cisarua Pass Bogor. Taman wisata yang berada dikawasan Cagar Alam yang dikelola oleh Badan Konservasi Sumber Daya Alam ini merupakan salah satu primadona objek wisata yang terkenal, karena pesona keindahan alamnya. Hamparan kebun teh yang membentang luas serta udaranya yang sejuk menawarkan sensasi perjalanan wisata yang tenang dan menyenangkan. Sehingga sangat cocok dan tepat untuk dijadikan salah satu tempat untuk mendapatkan ide dalam penyusunan tugas akhir/skripsi.  Luas keseluruhan Taman wisata Telaga Warna sendiri adalah 5 hektar, sedangkan luas telaganya adalah 1.5 hektar.
Telaga warna ini memiliki keunikan dari tempat wisata yang lain, yaitu air telaga yang dapat berubah warna. Hal ini disebabkan karena hasil penelitian yang pernah dilakukan menyatakan bahwa terdapat tujuh warna air. Warna tersebut dipantulkan dari berbagai warna pepohonan disekitar danau menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya perubahan warna tersebut. 

Pepohonan rindang dan tumbuh subur mengelilingi kawasan telaga warna ini sehingga menambah kesan sejuk dan nyaman. Selainitu, ada beberapa satwa liar yang hidup dikawasan taman wisata tersebut, seperti kera abu-abu, surill, serta lutung. Tidak hanya satwa liar, burung burung seperti burung tekukur, burung puyuh, burung kadanca, dan burung walet hidup dikawasan tempat wisata ini. 

Lokasi wisata ini sangatlah mudah ditempuh dan tidak memakan waktu yang cukup lama, hanya perjalanan 1 jam dari pusat Kota Bogor baik menggunakan kendaraan umum ataupun kendaraan pribadi. Tempat wisata ini dibuka setiap hari dimulai pukul 08.00-17.00 WIB. Dengan mengeluarkan kocek yang tidak mahal, yaitu Rp 7.500,- kalian sudah dapat masuk tempat wisata ini. Bagaimana tertarikkah kalian menyelesaikan tugas air disini?  (RE)

Source: Foursquare. Photo: Indah W.\

JATUH CINTA PADA HUMAS




Profesi seorang Public Relations atau Hubungan Masyarakat dewasa ini mulai diminati, khususnya oleh generasi muda. Hal ini tentu dilihat dari banyaknya mahasiswa yang memilih jurusan kuliah dibidang kehumasan. Antusias ini didukung juga oleh banyaknya Perguruan Tinggi yang menawarkan program studi yang berkaitan dengan Humas, karena tidak dapat dibantah bahwa kenyataan di dunia kerja saat ini banyak perusahaan-perusahaan yang maju, karena ada keterlibatan Humas, dan Humas dibutuhkan ketika perusahaan-perusahaan tersebut sedang mengalami kebangkrutan atau krisis.



Salah satunya adalah mahasiswa Universitas Djuanda (Unida) Bogor Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), jurusan Hubungan Masyarakat (HUMAS), semester 7  yaitu Robby Firliandoko. Mahasiswa yang akrab disapa Robby ini merupakan mahasiswa yang sedang melanjutkan studi S1 setelah sebelumnya menyelesaikan studi D3 di Universitas Diponegoro dengan jurusan yang sama.



Selain melakukan rutinitas kuliah, Robby pun merasa ilmunya akan terbatas dan tidak berkembang apabila tidak menerapkannnya dengan mengikuti kegiatan diluar kampus. Saat ini Robby Firliandoko aktif menjabat sebagai Ketua Perhumas Muda Bogor sejak tahun 2015. Ia mengaku terpilih menjadi ketua karena dipilih oleh teman-temannya yang juga menyukai dunia Humas. “Saya memilih Komunikasi dan Humas karena sudah jatuh cinta. Humas itu kesukaan Saya, Perhumas itu adalah tempat Saya mencurahkan kesukaan Saya” Jelas Robby yang hobi makan ini.



Lanjutnya, kegiatan yang dilakukan di Perhumas Muda Bogor yaitu setoran baca, kelas Humas Bogor dan kunjungan. “Paling berkesan saat berada di Perhumas Muda Bogor adalah saat kenal sama temen-temen yang satu passion.” Ucapnya. Kesungguhannya dalam memimpin, menjadikan Perhumas Muda Bogor mendapat predikat terbaik dalam menyampaikan rilis ke Warta Humas, dari segi isi pesan dan kecepatan dalam menyampaikan rilis tersebut. Prestasi lain yang Robby raih baru-baru ini yaitu bersama dua kawannya Acep dan Rizqy mewakili UNIDA dalam ajang bergengsi perlombaan Komunikasi Nasional, prestasi ini membawa kampus Universitas Djuanda Bogor menjadi Perguruan Tinggi Swasta satu-satunya yang menjadi finalis, dan akan mengikuti final tanggal 4-5 November 2016 di Yogyakarta.



Ditengah kesibukannya menjadi mahasiswa semester 7 dan aktif di organiasi Robby pun memberikan tipsnya. “Coba kenali diri kalian, tulis mimpi dan tujuan hidup kalian, dengan begitu pola hidup semangat akan lahir dengan sendirinya.” Tutupnya. (SPN)


Senin, 07 November 2016

Trend Vaping dikalangan Anak Muda




Zaman terus berkembang secara pesat dan banyak memberi manfaat positif bagi kehidupan kita, ini juga berlaku dalam dunia teknologi yang mengalami banyak perubahan. Seperti halnya vape atau rokok yang dikemas dalam versi elektrik, jenis rokok ini banyak digandrungi sejak tahun 2016 dan telah mencuri banyak perhatian masyarakat khususnya kaula muda. 

Sekilas cara kerja vape tidak jauh berbeda dengan rokok biasa yaitu sama-sama menghasilkan asap yang  dinikmati dengan cara menghirupnya. Perbedaan yang signifikan terlihat pada volume asap dan rasa dari liquid (cairan yang dimasukan kedalam vape). Volume asap pada rokok elektrik ini jauh lebih banyak dari rokok biasa. 

          “Vape lebih enak, soalnya rasa bisa bermacam-macam dan vape juga jauh lebih sehat karena asap yang dihasilkan oleh vape adalah uap.” Tutur Enal, salah satu penikmat vape.

Enal juga mengungkapkan bahwa liquid dari vape ini dibandrol dengan harga  Rp 100.000 sampai Rp 200.000 dan mampu bertahan selama 1 bulan. Tetapi harga untuk vape itu sendiri bisa merogoh kocek cukup dalam, yaitu Rp 500.000 sampai Rp 2.000.000 namun hal ini tidak membuat orang berfikir panjang untuk membeli barang tersebut. (MWM)

PEMUDA YANG MENGHARGAI BUDAYA




Budaya merupakan suatu hal yang seharusnya dijaga dan dihargai oleh para pemuda/i bangsa Indonesia, tetapi hal ini sangat berbalik dengan zaman yang semakin hari semakin berkembang. Bahkan tak banyak pemuda yang meninggalkan budaya bangsa Indonesia dan menggantikan dengan budaya lain. Hal ini berbanding terbalik oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sanggar Seni Teater Lentera Universitas Djuanda (Unida) Bogor. Dalam acara Milangkala UKM Lentera yang ke 20 mereka menyuguhkan berbagai macam acara, seperti aksi sosial dan pekan kreatifitas mahasiswa/i serta Siswa Se-Kota dan Kabupaten Bogor yang digelar pada hari Jum’at, 28 Oktober 2016 bertempat di Lapangan Unida. 

“Acara ini saya dan panitia beri tema “KARYAKU BUDAYAKU” yang bertujuan agar generasi bangsa tidak lupa terhadap budayanya sendiri, untuk acara hari pertama ini Alhamdulillah lancar walau diguyur hujan dan semoga hari kedua dan ketiga lancar tidak ada halangan apa pun.” Ujar Witri selaku panitia. 

Rangkaian acara Milangkala ini diselenggarakan dalam waktu 3 hari (Jum’at s/d Minggu, 28-30 Oktober 2016). Hari pertama diselenggarakan Sunatan Masal Se-Kecamatan Ciawi dengan kuota 20 orang, dalam hal ini panitia bekerja sama dengan pihak Puskesmas Ciawi. Selain acara tersebut, Parade Musik tak kalah mengundang antusias para Mahasiswa/i Unida dan SMA Se-Kota dan Kabupaten Bogor, serta acara Kaulinan Budak lembur yang bertujuan melestarikan budaya ini mendapatkan tanggapan yang positif. 

Salah satu Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Hani menuturkan bahwa acara yang disuguhkan memiliki kesan yang tidak bisa dilupakan dan sangat menarik perhatian karena mengusung tema budaya. 

Acara yang diusung dengan konsep dekorasi unik membuat Mahasiswa/i Unida tertarik untuk mengikuti acara demi acara. “Awalnya ngeliat konsep ini kaya kumuh, tapi setelah selesai unik banget beda sama acara Milangkala yang lain pokonya”. Tutur Maya 

Dengan adanya acara Milangkala ini UKM Lentera berharap semoga para pemuda bangsa Indonesia lebih mencintai dan lebih menghargai lagi arti budaya itu sendiri serta menjaga untuk generasi-generasi selanjutnya. (MKA)